Jumat, 20 Januari 2012

Bonek Bantah Dukung Balistik

Nyanyian rasis yang diperdengarkan Balistik, Sabtu (20/11) malam kemarin tampaknya tak hanya membuat suasana suporter Kaltim memanas, namun sikap memalukan Balistik ini membuat hubungan suporter Kaltim dan Jawa terkena imbasnya.Seperti diketahui, saat Balistik menyanyikan lagu hinaan kepada Persisam dan Pusamania ketika laga Persiba vs Persiwa di Stadion Persiba Balikpapan tersebut, beberapa atribut Bonek (Suporter Persebaya) muncul dijejeran suporter yang tak kurang memiliki 500 anggota itu. Selain menyanyikan lagu memalukan itu, sebenarnya Balistik juga ingin memasang spanduk anti Pusam di tribun timur wadah PFC memberikan dukungan kepada Persiba, namun sikap ksatria lebih ditunjukkan PFC beserta masyarakat Balikpapan di tribun timur yang menolak dipajangnya spanduk tersebut.
Saat dikonfirmasi langsung ketua Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah, perihal adanya suporter berpakaian hijau-hijau khas pendukung Persebaya di Balistik, penegasan langsung diungkapkan petinggi Bonek pusat yang berada di Surabaya.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan petinggi Bonek dan secara resmi mereka (Bonek, red) tidak mendukung tindakan Balistik, apalagi sampai mengintruksikan Bonek bergabung dengan Balistik. Kalaupun mereka (Balistik, red) nanti mengklaim mendapatkan dukungan Bonek, itu hanya akal-akalan mereka untuk mencari simpati,” jelas Tommy Ermanto.
“Dalam kasus ini Bonek bersikap netral, tapi mereka tidak membenarkan bahwa anggotanya yang ikut bernyanyian rasis bersama suporter itu (Balistik, red) kemarin,” tambah Tommy.
Sikap Balistik bernyanyi rasis yang seakan mencari dukungan dari suporter luar dengan memperlihatkan Bonek di tempat mereka mendukung Persiba memang patut diwaspadai. Kondisi ini jelas untuk memecah belah hubungan baik antar suporter.
Apalagi selama ini, suporter di bumi Kalimantan yang bernaung secara resmi di AS Kaltim sepakat untuk tidak menyanyikan nada berbau rasisme kepada sesama suporter, terutama suporter Kaltim.
Dalam rapat koordinasi belum lama ini antara anggota AS Kaltim di Samarinda, baik Mitra Mania (Mitra Kukar), Bontang Mania (Bontang FC) dan PFC (Suporter resmi Persiba) maupun Pusamania mengharamkan nyanyian rasis.
“Suporter Kaltim sepakat untuk tidak bersikap kampungan dan itu dilakukan dengan saling menghargai. Namun untuk suporter yang tidak resmi apalagi sampai bertingkah untuk memecah belah hubungan sesama suporter. Jelas itu menjadi musuh bersama karena tujuan mereka hanya untuk membuat suasana suporter Kaltim tidak kondusif,” tandas Tommy.
Sementara itu, dari penelusuran yang dilakukan Pusamania dibantu dengan PFC (suporter resmi Persiba) terdapat foto anggota Balistik yang sedang mengunakan atribut Bonek.
Meski belum diketahui maksud dari motif ini, namun fakta ini membenarkan komentar petinggi Bonek yang mengatakan bukan Bonek yang berada di tribun Balistik, melainkan orang-orang Balistik yang berbaju Bonek yang memanfaatkan situasi agar hubungan Pusamania dan Bonek memanas. (eno/pc)
PostCategoryIcon Posted in PusamaniaSepakbola Nasional | PostTagIcon Tags: 

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

About

Entri Populer